Rabu, 01 Juli 2015

Tugas 3 Akuntansi Internasioanal ( Sejarah SAK Indonesia)

Diposting oleh Unknown di 04.35
Sejarah Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

Praktek akuntansi di Indonesia mulai dilakukan  sejak jaman penjajahan Belanda. Yakni sejak adanya undang-undang yang dibuat oleh Belanda mengenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Sehingga pada saat itu, kaum pengusaha swasta Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Akuntansi yang dipakai saat itu adalah sistem kontinental sehingga kebutuhan dunia usaha terhadap akuntansi mulai tumbuh. Akuntan – akuntan Belanda juga mendominasi akuntan di perusahaan – perusahaan yng juga di monopoli penjajahan hingga abad 19. Lalu, ketika pada masa pendudukan Jepang, tenaga akuntansi mengalami kekosongan. Namun, atas pakar Mr. Slamet  pendidikan akuntansi dapat diselenggarakan oleh Departemen Keuangan berupa kursus akuntansi di Jakarta, dan ini merupakan cikal bakal tenaga akuntan di Indonesia. Jumlah peserta kursus saat itu adalah 30 orang termasuk Prof.Sumardjo dan Prof.Hadibroto.
Kemudian, setelah Indonesia merdeka dan mendapat pengakuan dari Belanda, mulailah orang-orang Indonesia untuk dikirim ke Amerika Serikat untuk memperdalam ilmu akuntansi. Pada tahun 1952 dibuka Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang kemudian diikuti oleh perguruan tinggi negeri lain. Mulai tahun 1952 itulah akuntansi sistem kontinental bergeser ke sistem anglo-saxon.
Bersama 4 akuntan lulusan pertama FEUI (Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) dan 6 lulusan Belanda, Prof.Sumardjo merintis pendirian Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) tanggal 23 Desember 1957. Pada tahun yang sama pemerintah melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan – perusahaan milik Belanda. Hal ini menyebabkan akuntan – akuntan Belanda kembali ke negerinya sehingga akuntan  di Indonesia semakin berkembang. Perkembangan itu semakin pesat setelah Presiden meresmikan kegiatan pasar modal 10 Agustus 1977 yang membuat peranan akuntansi dan laporan keuangan menjadi penting. Bulan Januari 1977 Mentri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 43/1977 Tentang Jasa Akuntan menggantikan Kepmenkeu 763/1968. Selain mewajibkan akuntan publik memiliki sertifikat akuntan publik, juga akuntan publik asing diperbolehkan praktik di Indonesia sepanjang memenuhi syarat.
IAI sendiri memiliki peranan yang sangat besar di Indonesia yaitu menyusun Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1996 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia. Dan saat ini, IAI yang bertugas sebagai regulator dan pembuat standar akuntansi keuangan di Indonesia , telah menyelesaikan lebih dari 90 persen adaptasi International Financial Reporting Standard (IFRS) yang berlaku secara global diseluruh dunia. Sehingga, ilmu akuntansi yang dipelajari di Indonesia tentunya dipahami juga oleh negara di dunia.



0 komentar on "Tugas 3 Akuntansi Internasioanal ( Sejarah SAK Indonesia)"

Posting Komentar

 

Irmahg blog's Copyright 2011 My Sweet Blog kage Designed by Templates By Blogger Styles | Blogger Image by Tadpole's Notez