Rabu, 26 November 2014

Tugas 3 Analisis Jurnal Kecurangan (Softskill)

Diposting oleh Unknown di 09.04
 Analisis Jurnal “PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT, PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT INTERNAL DAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN “
Ringkasan Jurnal :
Judul               :  PENGARUH PERAN KOMITE AUDIT, PENGENDALIAN INTERNAL,
AUDIT INTERNAL DAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN
Penulis                         :  Gusnardi
Universitas      :  Fakultas Ekonomi Universitas Riau
No. Jurnal        : Ekuitas Vol. 15 No. 1 Maret 2011: 130 – 146

Abstrak
The needs for good corporate governance in the last ten years have been evidenced, especially after the failure of some big companies. In Indonesia, the good corporate governance become more important since this country experienced a multi dimension crisis at the middle of the 1997, where all government agents and private enterprises were required to implement the corporate governance. The purpose of this research is to explore the influence of audit committee role, internal control, internal audit, and good corporate governance implementation simultaneously and partly on the fraud prevention over the state-owned companies. This research was conducted by census methods over 13 public BUMN in Indonesia. The data used in this research were primary data collected by questioners. The research respondents were audit committee chairman, financial director, internal audit department chairman, and corporate secretary. The validity and reliability of the data was tested before hypothesis testing. The data analysis for hypothesis testing was the path analysis. This research concludes the of audit committee role, internal control, internal audit, and good corporate governance implementation
influential significant to Fraud prevention the state-owned companies in Indonesia. From this research expressed that optimal from audit committee role, internal control exercise, internal audit and good corporate governance implementation can prevent the happening of fraud prevention over the state-owned companies in Indonesia.
Keyword: audit committee, internal control, internal audit, good corporate governance, and fraud.

Latar Belakang
Perhatian dunia usaha terhadap Tata Kelola Perusahaan meningkat sejak negara-negara di Asia di hantam krisis ekonomi pertengahan tahun 1997 dan terbukanya skandal keuangan perusahaan raksasa dunia, termasuk Enron Corporation, Worldcom, dan Global Crossing. Krisis ini berdampak sangat luas terutama dalam merontokkan rezim-rezim politik yang berkuasa di Korea Selatan, Thailand, dan Indonesia. Ketiga negara yang diawal tahun 1990-an dipandang sebagai “Macan Asia” harus mengakui bahwa pondasi ekonomi mereka rapuh, yang akhirnya berujung pada krisis keuangan, ekonomi dan akhirnya merambat ke krisis politik. Hasil analisis yang dilakukan berbagai organisasi internasional dan regulator pemerintah di banyak negara menemukan sebab utama terjadinya krisis ekonomi tersebut adalah karena lemahnya pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) di banyak perusahaan termasuk BUMN dan BUMS di Indonesia. Untuk perusahaan yang dikelola pemerintah atau sebagian kepemilikannya dikuasai pemerintah (BUMN) bahkan sudah diatur supaya dalam pelaksanaan kegiatannya harus berpedoman kepada corporate governance. Sehubungan dengan penerapan GCG pada BUMN, dari hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dilakukan pada 16 BUMN selama bulan Oktober 2002 sampai Mei 2003, ternyata hanya enam perusahaan BUMN yang memiliki kinerja baik. Dari hasil audit BPKP tersebut bahwa komitmen BUMN untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan masih rendah. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan pelaksanaan GCG guna memperbaiki kinerja perusahaan, khususnya BUMN di Indonesia adalah dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-117/MMBU/2002 Tentang Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pasal 2 yang mewajibkan BUMN menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten. Untuk dapat melaksanakan Good Corporate Covernance sebagaimana yang diharapkan semua pihak terutama di BUMN-BUMN diperlukan peran yang optimal dari Komite Audit, Pengendalian Internal dan Audit Internal. Dengan terlaksananya corporate governance diharapkan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan kecurangan yang selama ini merugikan mayoritas BUMN dapat dikurangi bahkan dihindari. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu; apakah peran Komite Audit, Pengendalian Internal, Audit Internal, dan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan berpengaruh terhadap pencegahan Kecurangan pada BUMN Terbuka di Indonesia. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh peran Komite Audit, Pengendalian Internal, Audit Internal, dan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan terhadap pencegahan Kecurangan baik secara simultan maupun secara parsial pada BUMN Terbuka di Indonesia. Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan publik yang memiliki Komite Audit dapat merupakan kegunaan
praktis untuk menjadi masukan sejauh mana pengaruh peran Komite Audit, Internal Control dan Internal Audit dapat menunjang pelaksanaan Good Corporate Governance dan pencegahan Fraud.
2. Dapat memberikan kontribusi secara ilmiah dan pengembangan teori-teori yang telah ada, mengenai ilmu auditing, Internal Control, Internal Audit, Fraud Auditing dan Corporate Governance.
3. Bagi pendidikan tinggi dapat dijadikan bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam melengkapi bahan bacaan/literatur bidang akuntansi dan manajemen.

Variabel Penelitian
·         Variabel Independen  : Komite Audit (X1), Internal Control (X2), Internal Audit (X3).
·         Variabel Dependen     : Pelaksanaan GCG (Y), Pencegahan Fraud (Z).

Metodologi  Penelitian
Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian verifikatif, yaitu penelitian
yang berupaya menguji jawaban masalah yang bersifat sementara (hipotesis) berdasarkan teori tertentu. Untuk itu, metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey yaitu penelitian dengan menggunakan populasi untuk menjelaskan hubungan antar variabel pada populasi tersebut. Sehubungan dengan jenis penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penelitian yang menggunakan metode survei memiliki ciri-ciri terkait dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu bersifat deskriptif dan juga verifikatif, data dikumpulkan dari sampel yang telah ditentukan, data variabel penelitian diperoleh dengan menggunakan alat pengumpulan data tertentu, yaitu kuesioner (Singarimbun dan Effendi, 1995). Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh peran Komite Audit, Pengendalian Internal dan Audit Internal dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan pencegahan Kecurangan pada BUMN Tbk di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada BUMN Terbuka yang tercatat dan telah membentuk Komite Audit di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pemilihan objek tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa pembentukan Komite Audit sudah diwajibkan oleh Bapepam dan BEJ bagi perusahaanperusahaan yang go public dalam rangka mencapai Tata Kelola Perusahaan yang saat ini sudah menjadi tuntutan bagi perusahaan-perusahaan yang akan masuk tercatat di BEJ. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan Software Lisrel 8.30. Penggunaan analisis jalur dengan pertimbangan bahwa pola hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah bersifat korelatif dan kausalitas. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis jalur digunakan karena secara konseptual antar variabel independen memiliki hubungan. Dengan analisis jalur dapat diketahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen baik langsung maupun tidak langsung. Mempermudah pemahaman atas variabel dalam penelitian ini, maka setiap variabel dirumuskan dalam simbol.

Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat: Lawrence etc. (2000), dan Indra Safitri (2002) mengatakan bahwa seluruh keputusan yang dibuat oleh komisaris independent, tidak terpisahkan dari berjalannya mekanisme Pengendalian Internal ditubuh emiten termasuk adanya Komite Audit, Abbott (2000) mengatakan bahwa Komite Audit yang ahli berhubungan positif dengan kualitas laporan keuangan, dan Cattrysse (2002) menyatakan bahwa Auditor Internal yang baik dapat mencegah Kecurangan. Dari besarnya pengaruh variabel independen tersebut terhadap pencegahan kecurangan, ternyata pengaruh yang paling besar adalah pengaruh pelaksanaan tata kelola perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pelaksanaan tata kelola perusahaan pada BUMN Tbk. di Indonesia maka akan dapat mencegah terjadinya kecurangan lebih dini.
Analisis Jurnal

Untuk pengambil kebijakan seperti BEJ dan Bapepam LK, sesuai dengan ketentuan kewajiban bagi perusahaan publik tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan, agar selalu mengawasi perusahaan/emiten dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, terutama tentang code of corporate governance, yang menyajikan pedoman kepada BUMN Tbk. di Indonesia tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan. Serta menjadi masukan seberapa jauh peraturan Bapepam LK dan BEJ telah ditaati oleh emiten sebagai dasar untuk menerapkan sanksi bagi emiten yang belum atau tidak menerapkan Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan harapan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan dengan baik akan dapat mencegah praktik kecurangan yang merugikan banyak pihak.

Nama : Irma Hidayati Ginting
NPM : 23211695

0 komentar on "Tugas 3 Analisis Jurnal Kecurangan (Softskill)"

Posting Komentar

 

Irmahg blog's Copyright 2011 My Sweet Blog kage Designed by Templates By Blogger Styles | Blogger Image by Tadpole's Notez